Permasalahan kesehatan di Indonesia yang berkaitan metabolisme tubuh  semakin berkembang. Metabolismesendiri merupakan kumpulan reaksi enzimatik yang terintegrasi di dalam sel, bertujuan menghasilkan energi (katabolisme) dan unit-unit penyusun untuk membentuk makromolekul atau senyawa lain yang diperlukan tubuh (anabolisme) dari nutrien. Seluruh proses ini dikendalikan oleh beberapa faktor antara lain hormon yang diproduksi oleh kelenjar endokrin.

Adapun penyakit endokrin yang mempengaruhi metabolisme makronutrien merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Diabetes melitus  (DM) merupakan salah satu penyakit endokrin metabolik yang tingkat kekerapannya di Indonesia adalah sekitar 5.7% dan toleransi glukosa terganggu (TGT) sebesar 10.2%, hal ini berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2007. Angka tersebut cenderung terus meningkat seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan transformasi budaya. Menurut laporan terakhir dari International Diabetes Federation (IDF)/WHO, jumlah pasien DM di dunia telah meningkat secara global dan menjadi pandemik di dunia dan epidemik di Asia. Biaya pengelolaannya menjadi tiga kali lipat dan satu dari dua orang yang menderita DM masih belum terdiagnosis serta angka kematiannya untuk semua umur di seluruh Indonesia diperkirakan 6% berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2007.

Modul Patomekanisme Penyakit dan Gangguan Sistem Metabolik Endokrin adalah salah satu modul dalam Medical Sciences yang diberikan pada semester 3 selama enam minggu dengan beban sebanyak 6 SKS. Kegiatan dalam modul ini meliputi kuliah interaktif, diskusi kelompok, kerja laboratorium dan diskusi pleno yang didasarkan pada penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah.